Istilah mitologi berasal dari bahasa Yunani, μυθολογία (mythología) yang terdiri dari dua kata, yaitu μῦθος (mýthos) dan λόγος (lógos). μῦθος (mýthos) berarti kisah atau legenda, sedangkan λόγος (lógos) berarti penuturan. Istilah tersebut telah dipakai sejak ratus tahun ke-15, dan tidak cukup semakin berati "ilmu yang mengemukakan tentang mitos". Di kala sekarang, mitologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997) yaitu ilmu tentang bentuk sastra yang mengandung konsepsi dan dongeng suci mengenai kehidupan dewa dan makhluk halus di suatu kebudayaan. Menurut mahirnya, mitos tidak boleh disamakan dengan fabel, legenda, kisah rakyat, dongeng, anekdot atau kisah fiktif. Mitos dan agama juga berbedaan, tetapi menutupi beberapa aspek.
Artikel pilihan
Kresna yaitu salah satu Dewa yang banyak dipuja oleh umat Hindu karena dianggap yaitu aspek dari Brahman. Ia dinamakan pula Nārāyana, yaitu sebutan yang merujuk kepada perwujudan Dewa Wisnu yang berlengan empat di Waikuntha. Ia biasanya digambarkan sebagai sosok pengembala muda yang memainkan seruling (seperti misalnya dalam Bhagawatapurana) atau pangeran muda yang memberikan tuntunan filosofis (seperti dalam Bhagawadgita). Dalam Agama Hindu biasanya, Kresna dipuja sebagai awataraWisnu yang kedelapan, dan dianggap sebagai Dewa yang paling hebat dalam perguruan Waisnawa. Dalam tradisi Gaudiya Waisnawa, Kresna dipuja sebagai asal dari segala awatara (termasuk Wisnu). Menurut kitab Mahabharata, Kresna berasal dari Kerajaan Surasena, tetapi kesudahan ia mendirikan kerajaan sendiri yang diberi nama Dwaraka. (Selengkapnya.... )
Mitologi Yunani yaitu sekumpulan mitos dan legenda yang berasal dari Yunani Kuno dan berisi kisah-kisah mengenai dewa dan pahlawan, sifat dunia, dan asal usul serta makna dari praktik ritual dan kultus orang Yunani Kuno. Mitologi Yunani yaitu babak dari agama di Yunani Kuno. Para sejarawan modern mempelajari mitologi Yunani untuk mengerti kondisi politik, agama, dan peradaban di Yunani Kuno, serta untuk memperoleh pemahaman mengenai pembentukan mitos itu sendiri. Kebanyakan dewa Yunani digambarkan seperti manusia, dilahirkan tetapi tak hendak tua, kebal terhadap apapun, bisa tak terlihat, dan tiap dewa mempunyai karakteristik tersendiri. (Selengkapnya.... )
Lukisan Pertempuran di Alengka karya pelukis India, Sahibdin. Lukisan ini menggambarkan suatu ronde dalam Ramayana. Rama, tokoh utama tampak di sudut kiri atas sebagai sosok berkulit biru, ditemani oleh saudara kandung yang lebih mudanya, Laksmana yang digambarkan berkulit putih. Tentara wanara (manusia kera) tampak bertarung melawan para raksasa. Probabilitas lukisan ini tidak menggambarkan satu bagian babak dalam lakon, tetapi beberapa bagian babak dalam lakon yang digambar dalam satu bidang. Sebagai contoh tampak tokoh raksasa berkepala tiga, Trisirah, muncul berkali-kali, mulai dari bagian babak dalam lakon mengangkat senjata hingga dipotong oleh Hanoman.
Gambar pilihan sebelumnya: Lukisan naga karya Hokusai • Lukisan Cupidon karya William-Adolphe Bouguereau
Tahukah anda?
"...bahwa orang tua HinduTamil mempersembahkan anak mereka yang berusia satu bulan kepada dewi Periyachi(gambar), yang digambarkan merobek rahim wanita?"
"...bahwa Januari berasal dari nama dewa RomawiYanus yang berhadapan dua? Muka yang satu menghadap ke tahun yang lama dan muka kedua menghadap ke tahun yang baru."
"...bahwa dewiHinduChhinnamasta yang memenggal kepalanya sendiri, digambarkan baru saja menginjak sepasang manusia yang baru saja berkenaan seksual? Ini melambangkan bahwa kehidupan, kematian, dan seks bergantian membutuhkan."
Tags: portal, mythology, berati ilmu menjelaskan, tentang mitos, masa, sekarang, diberi nama, dwaraka selengkapnya, artikel, pilihan, bidang sebagai, contoh tampak, tokoh, raksasa berkepala tiga, korban mereka, bahwa, semua satelit tata, surya dinamai, indonesian, cyclopedia bawah erebos, jembatan adam, j, tunheimr neraka padang, asphodel portal, program kuliah pegawai, kelas weekend, indonesian cyclopedia, kelas eksekutif, encyclopedia